Cara mengurus izin pendakian Gunung Gede

Semangat Pagi,

Gunung Gede Pangrango, siapa sih yang nggak kenal akan keindahanya, Gunung yang masuk kedalam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini menawarkan pesona alam yang luar biasa, keanekaragaman fauna dan flaura menjadikan Taman Nasional Ini bagaikan Laboratorium Alami da n surga bagi para peneliti,

Bagi para pendaki, Gunung Gede Pangrango juga sangat diminati, namun karena peraturan Taman Nasional yang ketat, tidak jarang para pendaki, khususnya pemula kaya saya ini, kebingungan, bagaimana cara mendapatkan izin untuk bisa mendaki Gunung Gede Pangrango.

Disini saya akan membagikan pengalaman pribadi ketika berkunjung kesana, perlu diketahui, jalur pendakian Gunung Gede terbagi menjadi 3, Jalur Cibodas, Jalur Gunung Putri, dan Jalur Salabintana, namun untuk mengurus SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) berada pada jalur Cibodas, tepatnya di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gede Pangrangi di Cianjur Jawa Barat. Masing masing jalur dibatasi Quota, Cibodas 300 Pendaki, Gunung Putri 200 Pendaki, dan Salabintana 100 Pendaki, Berikut urutan nengurus simaksi Gede Pangrango.

Melalui Online

  1. Supaya kita mendapat quota sebaiknya booking dulu pada situs resmi Taman Nasional buka disini
  2. Baca laman ketentuan pendakian, baca sampai tuntas ya, disitu tertera prosedur, tarif, serta larangan serta himbauan dari Taman Nasional, setelah selesai, centang pada kotak yang bertuliskan “Saya sudah membaca, dan sudah memahami semua ketentuan di atas, dan saya menyetujuinya.” lalu klik daftar.
  3. Pilih tangal masuk pendakian, disitu akan tertera kuota yang masih tersedia di masing-masing pintu masuk, pilih yang masih tersedia sesuai jumlah pendaki, lalu klik.
  4. Isi data pendaki secara lengkap dan benar, no kartu identitas dan no hp saudara harap diisi dengan benar karena akan ada proses validasi dari petugas. jika sudah selesai klik simpan.
  5. Setelah disimpan, simpan sandi booking yang diberikan oleh website, dan lakukan pembayaran sesuai yang tertera pada website.
  6. Jika sudah melalukan pembayaran, langkah selanjutnya adalah konfirmasi pembayaran dan tunggu sampai data tervalidasi.
  7. JIka data sudah dinyatakan valid, datang kekantor Taman Nasional Gede Pangrango dengan membawa :
    1. Bukti Booking yang tervalidasi (Print dari Website)
    2. Bukti transfer bank (jika menggunakan mobile banking, harus dicetak juga)
    3. Foto Copy Identitas sesuai pada saat pendaftaran
    4. Semua calon pendaki harus ikut untuk Tes Kesehatan di Klinik Taman Nasional (Wajib)
    5. Setelah semua terpenuhi, datang dan ajukan simaksi ke bagian administrasi, ikuti langkah demi langkah sesuai arahan dari petugas.
    6. Jika semua data lengkap, SIMAKSI akan langsung dicetak.
  8. Saat pendakian, isi form bawaan yang menghasilkan sampah buka disini
  9. Untuk memudahkan pendakian lihat peta resmi Taman Nasional buka disini
  10. Selamat mendaki dan Semoga Selamat sampai kembali kerumah.

 

Jika ada pertanyaan atau butuh sharing pendakian, langsung whatsapp aja ke admin di 081-2772-1661.

 

sumber : https://booking.gedepangrango.org/

Pendakian Gunung Gede

Selamat datang di Pendakian Gunung Gede Via Gunung Putri

Dalam kesempatan kali ini, pendakian menggunakan metode baru, yaitu metode mandiri, dimana setiap peserta disiapkan untuk bisa memanajement dirinya untuk berkegiatan dia alam bebas, harapanya ketika melakukan pendakian sendiri, ataupun bersama orang lain, bisa cepat beradaptasi.

Pendakian kali ini mengadopsi sebagian kecil sistem pandidikan dasar pecinta alam, yang seharusnya setiap pendaki wajib mengikutinya sebelum melakukan pendakian di alam liar, namun tetap dalam kemasan kekeluargaan dan kebersamaan, hanya sedikit saja yang coba kita sharing ilmunya, seperti manajement logistik, teknik memasak nasi, memilih area perkemahan dan mendirikan tenda, dan juga memasak untuk rombongan.

Setiap peserta pendakian akan diberi pengetahuan mengenai semua hal itu, karena pada akhirnya kita tak bisa terus saling mengandalkan, ada waktunya kita harus berhenti mendaki disaat yang lain ingin mendaki, makanya ilmu yang ada kita pelajari bersama, kita ambil hikmahnya, dan kita nikmati kebersamaanya.

Dan yang lebih special lagi, insyaAllah kita akan membuat dokumenter pendakian yang terkonsep, nanti masing-masing peserta akan diberi peran supaya ceritanya lebih menarik.

Daftar Peserta

  1. Ahmad Fatah
  2. Dhimas Aditya
  3. Achmad Badari
  4. Amat Khoirul
  5. Risdiyanthi Sri Handayani
  6. Dian LUkitasari

Berikut perlengkapan yang harus dibawa:

  1. Jaket gunung
  2. Sleeping Bag
  3. Matras
  4. Sepatu atau sandal tracking
  5. Tutup kepala, bandana, atau slayer
  6. Senter kepala dan baterai cadangan
  7. sarung tangan dan kaos kaki ganti
  8. Baju dan celana ganti
  9. Tas carier bagi cowo dan daypack bagi cewe
  10. Foto Copy Kartu Identitas
  11. Air mineral 2 Liter bagi cewe, 4 Liter bagi cowo
  12. Beras 2.5 Ons
  13. Tisu basah ukuran kecil 3 Bungkus
  14. Mi Instan 3 Bungkus
  15. Kopi/Susu/Teh 3 Bungkus
  16. Tolak Angin 3 Bungkus
  17. Roti atau snack secukupnya
  18. Coklat/Kurma/Madu bawa salah satu
  19. Permen secukupnya (selain permen karet)

 

Perlengkapan Kelompok

  1. Tenda Lafuma kapasitas 4 ( PIC Dhimas )
  2. Nesting + Kompor (PIC Dhimas)
  3. Tenda Eiger kapasitas 3 (PIC Badari)
  4. Nesting + Kompor (Pic Khoirul)
  5. Gas Kaleng 4 (Pic Fatah)
  6. GPS + Kamera + Tripod (Pic Fatah)
  7. Flysheet 1 (Pic Fatah)
  8. Tempe 2 Potong + Tauge (PIC Riris/Lukita)
  9. Bumbon Bawang brambang, garam, cabai, merica, kecap, minyak 2 gelas (PIC Riris/Lukita)
  10. Sayur lobak / sejenisnya (PIC Riris/Lukita)
  11. Agar-agar / Puding (PIC Riris/Lukita)
  12. Tisue kering 1 Bungkus (PIC Riris/Lukita)
  13. Plastik Sampah besar 3 (Khoirul)

 

Mohon masukanya jika ada yang masih kurang, masing-masing peserta wajib membawa perlengkapan pribadi, logistik pribadi, dan perlengkapan tambahan sesuai list diatas, dalam praktik dilapangan, akan disesuaikan lagi jika ada yang membawa beban terlalu berat atau terlalu ringan. Mohon untuk dicatat dan diperhatikan.

PERHATIAN : DILARANG MEMBAWA SABUN, SHAMPO, PASTA GIGI, OBAT KUMUR, DAN ZAT KIMIA LAINYA.

Perlengkapan Mendaki

Perlengkapan Kelompok (4 orang)

1. Tenda Dome

2. Kompor + Nesting

3. Gas 2 kaleng

4. Fly Sheet

5. P3K

6. Logistik

Perlengkapan Pribadi

1. Jaket Gunung

2. Sepatu tracking

3. Carier/Daypack

4. Matras

5. Jas Hujan

6. Alat makan

7. Pakaian ganti

8. Senter Kepala

9. Tutup kepala

10. Kartu Identitas

 

Logistik setiap Peserta

  1. Beras 2 Ons
  2. Mie Instan 2 Bungkus
  3. Air mineral 3 Liter
  4. Roti 2 Bungkus
  5. Permen Secukupnya
  6. Coklat / Kurma Secukupnya
  7. Tisu Basah ukuran kecil 3 Bungkus
  8. Kopi/Susu/Teh sesuai selera 2 Bungkus

Green Canyon Karawang

Mendengan nama green canyon rasa-rasanya luar negeri banget, tapi seperti yang kita ketahui diindonesiapun ada green canyon yaitu yang terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tempat ini sudah sangat terkenal karena keindahanay, namun bukan green canyon ini yang akan saya ceritakan, tapi green canyon yang ada di daerah karawang, tepatnya di desa medalsari, pangkalan, karawang jawa barat.

Namun tempat ini masih kurang populer, dan masih kurangnya informasi dan petunjuk arah untuk bisa sampai kesana, disini saya akan mencoba sharing pengalaman mengunjungi tempat indah disudut karawang itu. Ketika kita menyebut karawang pasti tergambar suasana panas dan industrinya, namun sebenarnya ada tempat yang sejuk juga dikarawang, sebut saja perbukitan sangga buana yang menyuguhkan pesona air terjun cigentis dan curug bandung, dan masih dalam rute yang sama dengan objek wisata itu, terdapat destinasi wisata alternatif yaitu green canyon karawang.

lest go kita menuju kesana……

untuk mencapainya disarankan menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda 4, karena angkutan umum cukup jarang, langsung deh dari arah manapun menuju arah curug cigentis didaerah loji karawang, bisa diakses dari karawang, lewat kalimalang, maupun lewat cariu bogor. tujuan pertama kita adalah pasar loji, ikuti jalan sampai kepasar loji, sampai melewata jalan menikung kekiri, disebelah kanan ada masjid jami al huda, disitulah patokanya, diseberang masjid ada minimarket, silahkan temen-temen beli bekal disini, dari masjid alhuda kita belok kanan, kalau mengikuti jalan menikung kekiri kita akan sampai di curug cigentis, belok kiri dan ikut jalan itu sampai mentok dipertigaan foto copy bimo, dari pertigaan itu kita ambil kiri, dari sini jalan menyempit dan hanya bisa dilalui satu mobil saja, jadi temen-temen harap hati-hati.

Dari awal belok ke kanan sampai diparkiran green canyon jaraknya sekitar 8 Km, melewati persawahan, perkampungan dan juga kebun jati yang masih kecil yang bisa digunakan untuk sekedar santai di hamock atau sekedar foto. jalan menuju kesana tidak membosankan, dalam kejauhan kita bisa melihat jajaran perbukitan sangga buana, udarapun seger dan jauh dari polusi.

objek wisata green canyon adalah aliran sungai yang membatasi kabupaten karawang dan kabupaten bogor, pintu masuknyapun ada dua dengan tarif yang berbeda. Untuk masuk lewat karawang Tiket Seharga Rp 10.000 ( termasuk asuransi) dan lewat bogor cukup Rp 5.000, kalau temen-temen ingin mandi silahkan menyewa pelampung seharga Rp 25.000, dan untuk parkir roda dua Rp 5.000.

Dari lokasi ini sebenarnya ada objek wisata lain , yaitu curug pengantin, namun untuk mencapainya diperlukan waktu berjalan kurang lebih 2 jam, menempuh jarak 7 Km ditengah hutan menjadi pengalaman yang cukup menarik, suara sungai yang beriakpun semakin menambahkan nuansa damai alam indonesia. semoga artikel ini membantu buat temen-temen yang masih bingung mau ngisi libur kemana, selamat berlibur.

Saat menelusuri green canyon karawang, maka akan tampil curug tonjong, saya sendiri sudah melakukan edit pada tempat ini tinggal menunggu persetujuan google maps, monggo lihat peta.

Jalan ‘jalan’ Santai

Jalan Santai yuk….

Satu kata untuk sebuah perjalanan, ‘Nyaman’. apapun perjalananya yang penting bisa membuat kita nyaman, maka lakukan.

Nyok…. jalan santai aja, berikut jadwal reguler kami.

  1. Gunung Lembu (28-29 Januari 2017) Complete
  2. Gunung Merapi (14-15 April 2017) Complete
  3. Gunung Prau (27-28 Juni 2017) Complete
  4. Gunung Gede (11-12 Desember 2017) Complete
  5. Gunung Rinjani (24-30 Desember 2017, Pendaftaran Ditutup) Data Special Ops
  6. Gunung Papandayan (19-21 Januari 2018) Plan
  7. Gunung Lawu (10-11 Februari 2018) Plan
  8. Gunung Raung ( 30 Maret-1 April 2018)
  9. Gunung Slamet ( 20-21 Juni 2018)

Kalau yang mau ikut jalan-jalan, monggo diisi formulirnya, FORMULIR PENDAFTARAN

Kami juga melayani paket perjalanan, tansportasi, peralatan, guide, fotografer, atau sekedar cari-cari info bisa langsung ditanyakan ke admin kami.

For More info kepoin aja admin impeesa, email : admin@impeesa-xtream.com / HP 081-2772-1661 WA Only, Folow juga IG admin Impeesa di @a.rinjani_

 

dsc02036

Widya Krida Jaya Ancala

FORMULIR PENDAFTARAN

Isilah Semua Kolom dengan Benar karena akan digunakan saat pengajuan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI).

Peserta yang mengisi data secara lengkap, akan dihubungi oleh admin impeesa.

Setelah menekan tombol kirim, silahkan konfirmasi pendaftaran melalui wa di 081-2772-1661 supaya pendaftaran segera di validasi.

Kembali

Pesan Anda telah terkirim

Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan

Peringatan!

Tips Memasak Nasi di Gunung

Mendaki adalah aktivitas yang sangat menguras tenaga, di sela-sela mendaki kita harus pintar merecovery tenaga kita supaya pendakian lancar. Istirahat yang cukup, dan perencanaan pendakian yang baik menjadi kunci utama keberhasilan. Perencanaan disini meliputi perlengkapan, jadwal pendakian, dan yang tak kalah penting adalah perbekalan atau logistik.

Perbekalan dalam pendakian harus mengandung karbohidrat tinggi, hal ini yang kadang kurang diperhatikan oleh orang yang baru belajar mendaki gunung. Perbekalan seperti mie instan dan ikan kaleng biasa menjadi andalan menu pokok, padahal mie instan hanya mengandung sedikit energi, Baca lebih lanjut